infohidroponik - Sesuai dengan namanya, teknik bercocok tanam secara hidroponik memang tidak membutuhkan banyak air seperti layaknya menanam tumbuhan di lahan seperti tanah. Meski demikian, penanaman di hidroponik pun membutuhkan media sebagai pengganti tanah. Media tanam hidroponik yang nantinya sebagai penopang tumbuhan atau bahkan akarnya pun dirasa amat penting mengingat masing-masing medianya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Hal tersebut belum lagi ditambah dengan karakter setiap media penanaman. Tentu masing-masing media akan memiliki kecocokan satu sama lain dengan tanaman yang akan disemai. Seperti apa saja media yang patut Anda ketahui sebelum memulai bercocok tanam dengan cara hidroponik?
10 Media Tanam Hidroponik Wajib Anda Tahu
Pasir
Media pasir bisa jadi media tanam yang cukup populer dipergunakan bagi penggemar hidroponik. Hal ini bisa jadi dikarenakan pasir memiliki kemampuan menyerap air yang cukup tinggi dan sekaligus dapat kering dengan amat cepat dibanding media tanam hidroponik lainnya. Belum lagi ditambah dengan kemampuan pasir yang dapat memberikan sirkulasi oksigen yang cukup baik bagi pertumbuhan tanaman nantinya.
Serbuk Kayu
Anda bisa mendapatkan media tanam hidroponik yang satu ini dengan amat mudah, mengingat bahan serbuk kayu seringkali dianggap tidak ada harganya. Serbuk kayu merupakan media tanam hidroponik yang cukup baik dalam hal penyerapan air dan pemberian nutrisi, sehingga nantinya akar tanaman yang Anda semai bisa tumbuh lebih kuat dan cukup tertancap pada media tanam.
Hydrogel
Siapa bilang bercocok tanam hidroponik itu membosankan? Anda bisa menepis aggapan tersebut dengan menggunakan hydrogel sebagai media tanamnya. Hal ini dikarenakan bentuknya sendiri yang cukup unik, apalagi jika ditaruh dalam wadah yang transparan, sehingga akan menambah nilai estetika. Kelebihan lainnya hydrogel adalah kemampuan serap airnya yang cukup baik serta termasuk media tanam yang ramah lingkungan.
Batu Bata
Media unik lainnya adalah batu bata, nyaris tidak seorang pun akan menyangka kalau batu bata memiliki daya serap air yang baik serta mampu mensirkulasikan oksigen ke tanaman yang telah disemai.
Meski demikian, penggunaan media tanam batu bata kurang populer di kalangan penggemar hidroponik. Hal ini dikarenakan ternyata media ini membutuhkan lebih banyak tambahan unsur lainnya seperti pupuk dan juga akan lebih baik jika digabung dengan media tanam lainnya.
Styrofoam.
Sama halnya seperti hydrogel, penggunaan styrofoam pun bisa memberikan nilai estetika lebih dalam bercocok tanam secara hidroponik. Hal ini dikarenakan bentuknya yang bisa disesuaikan serta bisa digerus dalam bentuk bulat-bulat kecil, sehingga akan menambah keunikan penampilannya. Pun sama halnya dengan pecahan batu bata, penggunaan styrofoam akan lebih baik jika dicampur dengan media tanam hidroponik lainnya.
Sponge
Atau yang lazim disebut dengan spons, media tanam hidroponik yang satu ini memang amat populer dibanding media tanam lainnya.
Hal ini dikarenakan memiliki berat jenis yang amat ringan, selain itu juga spons bisa menjadi media yang memiliki kemampuan daya serap air cukup tinggi serta bisa menangkis jamur nakal yang seringkali menjadi momok bagi pengemar hidroponik. Belum lagi ditambah kalau spons bisa dipergunakan beberapa kali, berbeda dengan hampir kebanyakan media tanam hidroponik lainnya.
Arang
Seringkali disebut dengan arang sekam, memiliki keunikan sama persis dengan serbuk kayu, yang dianggap sebelah mata oleh orang awam kebanyakan. Akan tetapi, arang sekam hingga kini menjadi amat populer penggunaannya dikarenakan harganya yang murah.
Selain itu juga arang sekam cukup mudah dipergunakan sebagai media tanah hidroponik, karena bobotnya yang ringan. Juga karena memiliki banyak kelebihan dalam hal komponen kimia yang terkandung di dalamnya.
Rock Wool
Sama halnya dengan arang sekam yang cukup populer penggunaannya, demikian halnya dengan rock wool. Merupakan salah satu media tanam yang ramah lingkungan, selain itu juga memiliki kemampuan serap air dan udara yang cukup baik.
Meski demikian, patut diperhatikan bahwa kandungan pH di rock wool yang cukup tinggi, sehingga Anda pun harus ekstra hati-hati dalam memilih jenis tanaman yang akan menggunakan rock wool sebagai medianya.
Sabut Kelapa
Siapa yang tidak mengenal barang satu ini? Memiliki kemampuan serap air cukup tinggi dan mempunyai kelebihan yaitu sanggup menyimpan air hingga beberapa kali lipat dari volumenya sendiri. Hemat air tentunya, dikarenakan Anda tidak perlu bersusah payah menyiramnya sesering jika Anda menggunakan media tanam lainnya.
Kerikil
Nyaris mirip dengan pasir, hal ini dikarenakan sama-sama memberikan ruang lebih luas bagi akar tumbuhan agar berkembang dengan maksimal. Selain itu juga, batu kerikil dapat memaksimalkan larutan unsur nutrisi serta oksigen yang amat dibutuhkan bagi tanaman hidroponik. Meski demikian, kerikil juga memiliki kekurangannya menyimpan air sehingga Anda harus lebih sering dan rutin dalam hal penyiraman air.
Setelah Anda mencermati beberapa media tanam hidroponik yang ada di atas, Anda menjatuhkan pilihannya pada media tanam yang mana? Pastikan sesuai dengan tanaman yang nantinya akan disemai di media tersebut. Selamat mencoba!
Lihat juga artikel cara menanam teknik hidroponik dibawah ini:
Labels: Media tanam hidroponik
Thanks for reading Selain serbuk kayu ini dia 10 Jenis Media Tanam Hidroponik Wajib anda ketahui. Please share this article.
0 Komentar untuk "Selain serbuk kayu ini dia 10 Jenis Media Tanam Hidroponik Wajib anda ketahui"