6 Cara Menanam dan Merawat Terong Hidroponik

Cara tepat budidaya terong untuk pemula

infohidroponik.com - Tanaman merupakan salah satu jenis tanaman yang di gunakan sebagai sayuran oleh masyarakat. Terong merupakan jenis sayuran yang di manfaatkan buahnya sebagai sayur maupun sebagai lauk. Terong hidroponik saat ini sedang populer di terapkan oleh para petani sayur, selain lebih mudah pemeliharaannya juga lebih menguntungkan.

Terong yang banyak di budidayakan adalah terong ungu, ciri-ciri tanaman terong adalah buahnya panjang, berwarna ungu dan bentuk daunnya besar. Terdapat berbagai cara yang dapat anda gunakan untuk menanam terong, namun cara yang paling efektif dan mudah adalah metode hidroponik. Berikut langkah – langkah yang dapat anda lakukan.

Cara Menanam Terong dengan Metode Hidroponik


Tanaman terong memiliki banyak manfaat, oleh karena itu banyak masyarakat yang suka. Selain rasanya yang enak, terong juga dapat di gunakan sebagai obat. Karena kandungan antioksidan, vitamin dan zat besi yang tinggi di dalam buahnya.

1. Pemilihan Benih Terong yang Berkualitas

Langkah awal sebelum bertani terong adalah memilih benih yang berkualitas untuk ditanam. Bibit terong bisa anda dapatkan dari toko pertanian atau dari petani lokal yang mempunyai tanaman terong. Benih yang bagus berasal dari tanaman terong yang subur dan buahnya tua, jika anda mendapat terong dari petani lokal.

Jika anda membeli dari toko pertanian pilihlah benih yang kondisinya bersih dan mengkilap, kadar air dalam cukup serta ukuran, bentuk dan warna benih sama. Jika bibit anda dari petani lokal anda bisa melakukan seleksi benih dengan cara merendam benih dengan air dan buang benih yang terapung, bibit yang tenggelam berarti berkualitas baik.

2. Persiapan media untuk menanam terong

Setelah memiliki benih yang siap untuk di tanam, sebelumnya sediakan media untuk menanam terong. Alat dan bahan yang anda butuhkan untuk membuat media tanam adalah tanah, kompos, sekam padi, pot atau polybag sediakan dua ukuran yaitu sedang dan besar, sekop dan juga air.

Cara pembuatan media tanam terong ini mudah, anda hanya perlu mencampur tanah degan bahan lainnya sampai rata. Kemudian masukkan ke dalam polybag ukuran sedang dan besar menggunakan sekop. Siram dengan sedikit air sebelum anda gunakan media untuk menyemai benih.

3. Menyemai benih terong pada polybag

Setelah media semai dan media tanam siap, lakukan penyemaian benih pada polybag ukuran sedang. Sebelumnya rendamlah benih terong menggunakan air hangat selama 15 menit. Buatlah lubang kecil pada polybag dengan jarak 1 senti meter. Kemudian letakkan benih terong pada setiap lubang yang anda buat dan tutup dengan pupuk kompos.

Setelah di tutup padatkan media tanam dalam polybag dengan cara menekan bagian atas media. Jangan lupa letakkan media yang sudah berisi benih di tempat yang terkena sinar matahari cukup dan siram dengan sedikit air secara rutin pada pagi dan sore. Lakukan penyiraman dengan pelan dan tunggu hingga benih tumbuh.

4. Pemindahan bibit terong ke media tanam

Setelah benih terong tumbuh ditandai dengan terlihatnya tunas atau beberapa daun yang masih muda. Menandakan terong ini siap untuk di pindahkan ke dalam media tanam yang lebih besar. Dalam pemindahan terong hidroponik setelah di semai, satu polybag untuk satu pohon terong.

cara pemindahannya adalah dengan mencabut bibit terong dari tempat semai secara perlahan atau di angkat beserta media tanamnya. Sebelum di pindah anda harus membuat lubang dengan kedalaman kurang lebih 5 senti meter untuk menanam bibit terong. Siramlah dengan air secukupnya setiap pagi dan sore.

5. Pemeliharaan tanaman terong

Setelah terong di tanam pada media baru, anda perlu melakukan perawatan rutin agar anda memperoleh hasil panen yang baik. perawatan pertama adalah siram tanaman anda setiap pagi dan sore secara rutin agar kebutuhan airnya terpenuhi. Kemudian berikan pupuk secara bertahap, gunakan pupuk organik agar lebih aman.

Lakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah adanya hama atau penyakit, pemeriksaan yang dilakukan adalah memeriksa daun terong apakah di makan oleh ulat dan hama lain atau terjadi kerontokan. Jika anda menemukan daun yang kering sebaiknya segera ambil dan buang.

Baca juga: Tips Budidaya Tomat hidroponik untuk pemula

Apabila anda menemukan tumbuhan terong anda layu atau kering segera cabut dan buang agar tidak menular ke terong yang lain. selain itu jika ada rumput liar di sela – sela tanaman terong anda segera cabut, agar nutrisi untuk terong tidak terbagi dengan rumput liar.

Selain itu, kadang diperlukan tiang penyangga ketika tanaman terong anda mulai berbuah. Pasang tiang penyangga dari bambu agar tanaman tetap berdiri tegak dan buahnya tetap bagus. Anda dapat memberikan nutrisi lain yang khusus untuk tanaman sayur hidroponik, supaya sayuran anda tetap sehat dan berbuah lebat.

6. Panen terong

Terong hidroponik dapat di panen ada usia kurang lebih 3 bulan. Waktu yang tepat untuk panen adalah pagi dan sore hari setiap 3 hari sekali. Buah terong tidak dapat bertahan lama oleh karena itu harus segera di pasarkan.

Labels: Terong hidroponik

Thanks for reading 6 Cara Menanam dan Merawat Terong Hidroponik. Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "6 Cara Menanam dan Merawat Terong Hidroponik"

IBX5B541374C2734