Perkembangan ilmu pengetahuan memberi dampak positif untuk berbagai sektor kehidupan. Salah satunya adalah sektor perkebunan, yang sekarang tercenggang dengan munculnya teknik tanam yang disebut hidroponik. Hidroponik itu sendiri adalah salah satu teknik tanam yang hanya memanfaatkan air. Selain air, teknik ini juga menekankan pemenuhan nutrisi untuk tumbuhan.
Teknik hidroponik sendiri memiliki beberapa sistem yang bisa diterapkan untuk setiap tumbuhan. Nah, sekarang yang akan dibahas adalah sistem wick(sumbu) pada tumbuhan timun. Buat Anda yang suka dengan sayuran timun, ada baiknya untuk memperhatikan dengan seksama. Langsung saja inilah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk berbudidaya timun hidroponik.
Sistem Wick(sumbu)
Sebelum masuk keproses menanam timun, akan lebih baik kalau Anda mengetahui apakah itu sistem wick pada teknik hidroponik. Sistem wick merupakan satu diantara enam sistem yang bisa Anda pilih untuk bertanam secam hidroponik. Kenapa sekarang pilihannya jatuh pada sistem wick? Karena sistem inilah yang paling mudah diantara lainnya.
Disebut sistem sumbu, karena memang dalam dalam pelaksanaannya menggunakan sumbu. Terserah, sumbu apa yang akan digunakan, yang jelas sumbu yang Anda pilih harus masih bagus dan bersih. Selain itu, sumbu ataupun kain yang nanti akan dipakai tersebut harus mampu menyerap air dengan baik.
Cara Menanam Timun Hidroponik
Setelah Anda paham dengan sistem yang akan digunakan. Langkah selanjutnya yang juga wajib Anda ketahui adalah cara menanam timun. Beberapa dari Anda mungkin sudah mengetahui bahwa teknik tanam hidroponik menuntut untuk teliti. Jadi, disini Anda diharapkan sabar dan mengikuti setiap alur penanaman.
Baca juga: Kesalahan dalam metode hidroponik yang perlu anda ketahui
Mungkin beberapa orang disekitar akan menganggap bahwa teknik hidroponik mahal dan sulit. Tapi percayalah orang yang berpendapat seperti itu hanya karena belum tahu tekniknya yang tepat. Nah, untuk mengurangi persepsi tersebut langsung saja simak langkah penanaman timun hidroponik dibawah ini:
1. Siapkan bahan dan alat
Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menyiapkan seluruh perlengkapan menanam. Mulai dari wadah yang akan digunakan untuk menanam. Plastik hitam secukupnya, yang nantinya akan digunakan sebagai pelapis wadah. Kain atau sumbu.
Media tanam(sekam ataupun arang), pot, dan penyangga(karena timun adalah jenis tumbuhan merambat). Yang perlu diperhatikan adalah Anda bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang ada disekitar. Sesuaikan saja dengan apa yang Anda butuhkan. Kegiatan ini akan bertambah menyenangkan dengan Anda bersuka cita.
2. Siapkan nutrisi timun
Langkah kedua yang merupakan langkah krusial adalah nutrisi timun. Kenapa? Karena inilah bagian terpenting yang nantinya harus Anda teliti setiap harinya. Untuk nutrisinya Anda bisa membeli nutrisi umum yang biasa digunakan untuk tanaman. Larutkan dengan air, dan ikuti petunjuk menggunaannya.
3. Siapkan bibit timun
Nah, untuk benih atau bibit timun bisa Anda beli di pasar ataupun di online. Seberapa banyak benih yang harus dipersiapkan? Itu disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Mungkin karena Anda pecinta timun, boleh saja Anda menyiapkan benih dengan jumlah banyak, untuk menghasilkan panen yang melimpah.
4. Siapkan tandon/pot/wadah
Apapun wadah yang Anda gunakan sebaiknya dilapisi plastik hitam terlebih dahulu. Lalu, sampingnya dilubangi untuk ventilasi tanamannya. Bagian bawahnya lubangi sebanyak mungkin, lalu pasanglah sumbu ataupun kain flanel. Setelah itu, masukan media tanam, agak dipadatkan. Terakhir, siram media tersebut sampai basah.
5. Semai bibit
Saat media sudah basah. Berikutnya, tanam benih timun pada cup, satu cup satu benih. Simpan ditempat yang teduh, 4-5 hari biasanya benih sudah tumbuh. Nah, setelah sudah tumbuh barulah Anda perlu memperkenalkannya dengan sinar matahari. Supaya calon tanaman timun ini kokoh dan segar.
6. Tanam bibit timun
Setelah berumur 7 hari, bibit siap dipindahkan ke tandon atau wadah yang tadi sudah disiapkan. Letakan ditempat terbuka, agar kebutuhannya akan sinar matahari terpenuhi dengan baik. Kalau perlu, Anda pasang paranet. Supaya disiang hari tidak terlalu kepanasan.
Cara Merawat Timun Hidroponik
Proses inilah yang biasanya disebut sebagai proses rumit sekaligus memusingkan. Sebenarnya bukan proses yang rumit dan memusingkan, tetapi proses perawatan inilah yang akan menuntun Anda untuk lebih bersabar. Yah, bagaimanapun Anda akan memetik hasil dari kesabaran tersebut. Jadi, bersabarlah untuk hasil yang memuaskan.
Baca juga: Cara mudah menanam terong dengan teknik hidroponik
1. Memberi larutan nutrisi
Sejak pertama dipindah ke wadah, disitulah Anda harus memberikan air nutrisi dengan kadar rendah. Ingat, setiap satu minggu kadarnya ditingkatkan sedikit demi sedikit.
2. Pengecekan Ph
Ini juga tidak kalah penting, umumnya ph tanaman adalah 5,5-6,5. Nah, kalau rendah tambahkan Ph Up, dan saat tinggi tambahkan Ph Down. Lakukan itu setiap seminggu sekali.
3. Cek suhu nutrisi
Suhu ideal tanaman adalah 25-30 C. Nah, saat terlalu tinggi akan menyebabkan tanaman mati. Jadi, Anda perlu memperhatikan suhu larutan nutrisi ini karena akan langsung berdampak pada akar si pohon.
4. Penyemprotan pupuk daun
Untuk kebutuhan unsur hara dan agar tanaman tumbuh dengan baik, semprotlah dengan pupuk daun 7-10 hari sekali.
Sekian semoga berhasil.
Labels: Timun hidroponik
Thanks for reading Cara Menanam dan Merawat Timun Hidroponik secara Mudah. Please share this article.
0 Komentar untuk "Cara Menanam dan Merawat Timun Hidroponik secara Mudah"