Cara Menanam dan Merawat Sawi Hijau Hidroponik

Ini dia cara menanam sawi hidroponik

Infohidroponik.com - Para pencinta sayuran tentu mengenal sayuran yang satu ini, sawi hijau yang biasa di gunakan campuran dalam mie ayam atau tumis sayur lainnya. Sawi hijau di sukai oleh masyarakat bukan hanya karena rasanya yang nikmat tetapi juga karena sawi hijau kaya akan manfaat.

Biasanya sawi ditanam secara langsung pada tanah, namun sawi hijau hidroponik ditanam menggunakan media lain yang lebih efisien. Selain menghemat tempat menanam sawi hijau dengan cara ini juga menguntungkan karena masa panen terjadi lebih cepat. Peluang usaha yang dari sawi hijau juga cukup menjanjikan. Berikut langkah menanam sawi hijau dengan metode tanpa tanah.

Cara menanam sawi hijau dengan metode hidroponik


salah satu metode untuk menanam sawi hijau adalah menggunakan metode tanpa tanah atau disebut metode hidroponik. Metode ini memanfaatkan barang bekas anda seperti botol bekas, paralon dan juga sumbu dari kain flannel.

1. Persiapan alat dan bahan untuk menanam sawi hijau

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah benih sawi hijau, pastikan benih yang anda pilih adalah yang berkualitas. botol bekas air mineral atau botol lain jika tidak ada anda bisa menggunakan pipa bekas yang sudah tidak terpakai. Alat selanjutnya yaitu gunting atau pisau yang dapat di gunakan untuk memotong botol menjadi dua bagian.

Selain kedua alat tadi, anda juga membutuhkan paku atau alat lain yang bisa di gunakan untuk melubangi botol. Kemudian bahan lain adalah media tanam yang berupa tanah dan pasir yang sudah di campur dengan pupuk organik. Jangan lupa untuk menyiapkan abu dari sekam, air dan nutrisi untuk sawi hijau.

2. Semai bibit

Menanam sawi hijau lebih baik menggunakan bibit milik sendiri yang terjamin kualitasnya. Anda semaikan terlebih dahulu benih pilihan anda pada lahan benih yang telah di siapkan. Semai bibit sawi pada media langsung dengan cara di semai pada lubang – lubang yang telah disediakan.

Tutup dengan pupuk organik dan siram dengan air setiap sore hari sampai sawi hijau tumbuh dengan baik dan siap untuk di pindahkan ke pot botol plastik bekas. Selama menunggu bibit tumbuh dengan baik anda dapat menyediakan media untuk menanam bibit .

3. Menyiapkan media tanam sawi hijau

Membuat media tanam untuk benih yang telah tumbuh dapat dilakukan dengan cara berikut. Belahlah botol menjadi dua bagian menggunakan gunting atau pisau. Setelah itu gabungkan dua potongan membentuk corong dalam gelas. Jangan lupa sebelum menggabungkan kedua potongan botol, beri lubang pada tutup botol menggunakan paku atau alat lainnya.

Masukkan sumbu dari kain flannel yang telah disiapkan ke dalam lubang tutup botol. Sumbu ini nanti yang akan memberi nutrisi kepada sawi hijau, dengan cara menyerap nutrisi dari tandon ke dalam media tanam sawi. Setelah semua siap tambahkan arang sekam untuk menutup bagian atas dari media ketika di tanam benih.

4. Pemindahan Bibit sawi hijau ke dalam pot

Setelah bibit tanaman yang di semai berusia cukup tua dan kuat untuk di pindah ke dalam paralon atau tandon nutrisi. Cara melakukannya adalah dengan mencabut bibit sawi dengan pelan agar tidak merusak akar dari bibit. Kemudian pindahkan bibit ke dalam pot kecil atau botol bekas yang sudah di modifasi.

Setelah bibit masuk ke dalam botol bekas, sawi hijau hidroponik dapat anda pindahkan ke dalam tandon nutrisi. Ulang proses yang sama hingga seluruh sawi hijau pindah ke tempat yang tersedia nutrisi dengan cukup.

5. Cara merawat dan memelihara sawi hijau.

Merawat tanaman hidroponik sebenarnya bukanlah hal yang sulit, hanya saja banyak orang yang menyepelekan sehingga hasil panennya kurang memuaskan. Perawatan yang dapat anda lakukan pada kebun sawi hijau anda adalah memberikan nutrisi dengan pupuk cair yang cukup.

Pengecekan merupakan hal yang tidak dapat di remehkan, karena dengan pengecekan anda dapat mengontrol hama yang menyerang sawi hijau anda. Cara yang dapat anda lakukan adalah dengan melakukan spray pada tanaman sawi hijau anda menggunakan pupuk insektisida.

6. Waktu panen sawi hijau

Keuntungan menanam sawi dengan metode hidroponik sudah di jelaskan sebelumnya, yaitu masa panen lebih cepat dari tanaman secara langsung pada tanah. Berkebun dengan metode ini anda dapat panen setiap 3 bulan sekali, di hitung sejak hari pertama pemindahan sawi dari media semai benih menuju media tanam.

Cara panen sawi hijau hidroponik ini sangat mudah yaitu dengan mencabut sawi yang sudah terlihat tua dan layak panen dari botol bekas. Jika anda ingin panen dengan hasil yang melimpah anda dapat melakukannya dengan memperbanyak botol bekas sebagai tempat tanam bibit sawi.

Baca juga: Cara menanam Selada dengan teknik hidroponik untuk pemula

Jika anda kesulitan menggunakan media botol bekas, anda dapat menggunakan media pipa bekas. Media pipa bekas ini dapat anda tanam dengan jumlah yang banyak sekaligus. Cara yang di lakukan sama dengan penanaman pada botol bekas. Selamat mencoba.

Labels: Sawi hidroponik

Thanks for reading Cara Menanam dan Merawat Sawi Hijau Hidroponik. Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "Cara Menanam dan Merawat Sawi Hijau Hidroponik"

IBX5B541374C2734